Kota Matahari

Pagi itu seekor anjing masih mengais-ngais sisa pesta tadi malam di jalan Umar bin Khattab, Heliopolis, Kota Nasr. Sesekali ia menerobos dingin.
Ada sunyi dalam gaduh, katamu.
Ada gaduh di persimpangan jalan Maadi yang seketika menjadi sunyi, kataku.
Di halte bus 76 yang akan mengantarmu ke tempat yang jauh di Sinai sana, kamu pun berhenti. Menatapku. Sebentar, aku masih menelusuri gang sempit di Saha yang kumuh, menyeberang ke pasar Jordin yang tidak kalah ruwet, tapi kamu masih bertanya kapan kau kirim surat cinta untukku. Tentu aku akan mengirimkannya setelah kau tahu betapa aspal jalanan depan sembahyangan al-Azhar sangat dingin dan aku tak mau kata-kata yang sudah mengembun di suratku membeku tanpa sempat kau membacanya.

Kairo, 5 Januari 2020
Untuk kartika

About Saifur Rohman
Saifur Rohman bekerja sebagai pengajar tetap bidang filsafat pada program pascasarjana di sejumlah universitas di Indonesia.

Leave a comment