Pernah Mekar Seribu Kamu

Pernah Mekar Seribu Kamu

Air mata di pojok korneamu
Masih menetes hingga luruh jingga sore hari
Kemudian malam-malam bulir air itu menjelma sembilu sembilan ribu untuk menggorok-gorok batang leher harapan perlahan-lahan.

Read more of this post